My Little Kitty Archer....
Maafin ibu ya nak
Maafin ibu yang gak maksimal ngerawat kamu
Maafin ibu gak bisa nemenin di saat-saat terakhir kamu
Maafin ibu gak bisa kasih yang terbaik buat kamu
Maafin ibu yang malah nitipin kamu disana
Harusnya
Kamu sama ibu
Kamu anak ibu
Maafkan keluarga ibu yang membuang kamu
Maafkan keegoisan mereka ya cher
Ibu minta maaf kalau kamu yang jadi korban
Archer....
Ibu masih inget keceriaan Archer
Ibu masih inget tingkah lucu Archer
Ibu masih inget manjanya Archer
Ibu masih inget cara Archer hibur Ibu
Ibu masih inget cara Archer makan
Ibu masih inget cara Archer tidur
Ibu masih inget cara Archer ngambek
Dan sekarang ibu cuma bisa kenang itu aja
Ibu
Minta maaf
Andai waktu bisa diulang
Ibu mau kamu di rumah
Maaf telah menelantarkanmu
Istirahat yang tenang ya nak
Ibu segera menyusul
:')
Kamis, 29 Desember 2016
Senin, 05 Desember 2016
Dear Kamu, yang Sedang Aku Perjuangkan
Bisakah kau sedikit manis padaku? Aku tahu, salah yang ku
buat kemarin mungkin tak bisa kau maafkan secepat itu. Tapi, bukan salah yang
besar bukan? Hanya miss communication yang seharusnya bisa dibicarakan. Aku pun
sudah minta maaf. Ah beruntungnya, kau memiliki alasan untuk marah padaku.
Merasa penting? Bukankah aku memang penting dalam hidupmu? Atau, hanya
pikiranku saja? Aku ternyata tak sepenting itu ya? Dari sekian banyak contact
yang nangkring di hp mu yang MUNGKIN sebulan sekali chat saja enggak, kenapa
harus contact ku yang kau hapus dengan alasan
“Enggak BBM ya ngapain? Menuh-menuhin contact aja”.
Wow.
Aku terkejut dengan alasanmu.
Kalau menurutmu
seharusnya aku sudah mengabari tapi tidak ku lakukan, tak bisakah kau tanyakan
langsung padaku?
“Kamu belum sampai rumah?”
Sulit kah mengetik kata itu? Aku
tidak menghilang, hanya butuh waktu untuk membuatmu tenang. Dan setelah semua
ini, aku tak tahu apakah kau benar memaafkanku. Mungkin kau sudah illfeel ya.
Maafkan kalau selama ini diriku terlalu percaya diri dengan menganggap kau
cinta padaku. Maafkan kalau selama ini diriku berpikir bahwa sayangmu hanya
untukku.
Lalu, bisakah kau jelaskan maksud semalam? Maksud dari kau menahan
tanganku seolah ingin berkata “Jangan pergi”. Dan setelah itu, kau kembali
dingin padaku. Menganggapku taka da. Menganggapku tak penting. Entahlah. Diriku
sendiri saja tak paham apa maumu. Biarlah ku jalani saja yang menurutku harus
dijalani. Dengan atau tanpa balasan cintamu. Biarlah, ku anggap saja ini
sebagai ladang pahala. Sudahlah, tulisan ini pun tetap saja hanya bisa ku
simpan sendiri. Tanpa pernah berani untuk menunjukkannya padamu. Maaf kalau aku
tak sesempurna wanita lain. Terutama dalam hal fisikku.
Langganan:
Postingan (Atom)